Monday, April 22, 2013


Sinopsis Jang Ok Jung Episode 2 Part 1



Image Hosted by ImageShack.us

Pagi harinya di Istana. Saat para dayang istana sedang asyik berhias dan memakai make up, putera mahkota Lee Soon kecil punya hal sendiri yang ingin ia lakukan. Ia mengendap-endap dipaviliun para dayang dan tiba di sebuah pagar beton. Ia mengeluarkan sesuatu yang berasap. Entah apa itu.
Seseorang datang dan mengagetkannya. Yang datang adalah pangeran Dong Pyung, ia memperingatkan Lee Soon dengan mengatakan melakukan sesuatu di pagi hari dengan perut yang kosong akan membuat lee soon sakit. 
Lee Soon mengatakan kalau Dong Pyung harus mengatakan padanya dulu jika ia akan datang. Dong Pyung berkata bagian terbaik tentang melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan adalah saat serunya tertangkap. 
Lee Soon tertarik dan bertanya, apa itu yang orang-orang lakukan?


Image Hosted by ImageShack.us

Dong Pyung dengan gayanya yang khas (agak lebay dan sombong^^) mulai mengatakan apa yang ia tahu, ada beberapa orang yang tidak punya sopan santun dan melakukannya didepan orang lain. Tapi kebanyakan dilakukan diam-diam. Itulah yang laki-laki Sejati lakukan.
Dong Pyung mengambil sesuatu dari tangan Lee Soon, sepertinya itu yang digunakan untuk merokok. Lupa namanya, handeeeeeeeeeh.
Lee Soon semakin tertarik dan bertanya lagi bagaimana bisa seorang pria menjadi lelaki sejati? Kudengar saat akan berusia 12 tahun ke atas, dia mulai bertindak kasar dan sangar?
Dong Pyung tersenyum, kau harus melakukan sesuatu seperti bajingan-bajingan itu lakukan?
Lee Soon semakin penasaran. Ia memegang bahu pamannya itu dan mengatakan tentu saja ia ingin tahu.
-Aku sedikit ngerti nih, Lee Soon ingin jadi pria sejati, karena pria sejati merokok, makanya ia mau merokok. Tapi Dong Pyung mengatakan ada hal lain yang juga dilakukan yang lainnya, jadi dia penasaran. HAHAHAHA-


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon dengan serius bertanya, bagaimana caranya untuk menjadi pria sejati?
Dong Pyung dengan serius menatap Lee Soon, jadi kau ingin melakukan semua yang kukatakan tadi?
Lee Soon dengan wajah serius menatap pamannya dan mengangguk kecil sambil tersenyum.
Dong Pyung menendang salju dengan kakinya dan mulai meletakkan kedua tangannya di pinggang.
Ia menarik nafas dalam dan dalam, mengulum lidah lalu meludah dengan sejauh yang ia bisa. HAH????
Entah sejak kapan para dayang dan pengawal ada disana. Bukannya mereka khawatir malah bertepuk tangan atas perilaku P. Dong Pyung. Wkwkkwkkw.
P. Dong Pyung mengatakan pada P.M. Lee Soon, kalau pria sejati umumnya meludah seperti itu dan mereka saling mengukur.
Dengan polosnya, Lee Soon mengangguk dan P. Dong Pyung melanjutkan, kalau setelah meludah, pria akan mengatakan orang di depannya bajingan dan mulai memukulnya. P. Dong Pyung mengingatkan kalau pukulan pertama adalah hal yang sangat penting.


Image Hosted by ImageShack.us

P.M. Lee Soon mulai mengikuti P. Dong Pyung. Ia menghentakkan kaki, mengangkat tangannya ke pinggang, menggosok gigi dengan lidah, dan mulai meludah.
Dan ludah Lee Soon melesat jauh, lebih jauh dari milik P. Dong Pyung. HAHHAHAHAAHHAH.
Yang membuatku tertawa lagi adalah para dayang yang masih saja bertepuk tangan. Padahala harusnya mereka mengingatkan kesopanan pada P.M. Lee Soon. Hohoho.
Dong Pyung memuji Lee soon. Tapi Lee Soon belum merasa dirinya hebat karena belum memukul siapapun. Tapi Dong Pyung mengatakan kalau dengan begitu saja Lee Soon sudah sangat hebat.
Lee Soon dengan bangga mengatakan kalau berlatih memang 10 kali lebih baik dari pada mendengarkan. Setelah mengeluarkan pukulan, seterusnya aku akan mendorong mereka


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu mereka diganggu dengan kehadiran kasim Yang yang memanggil Lee Soon. Lee Soon sedikit kesal karena ia masih di tengah pelajaran pentingnya. Kasim Yang mengingatkan kalau Lee Soon sudah terlambat untuk menemui ayahnya. 
Lee soon baru teringat kalau ia harus memberi kunjungan wajib pada ayahnya. Ia segera kembali ke paviliun raja.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon tiba di paviliun utama dan berhenti di depan pintu karena mendengar seseorang bicara pada ayahnya untuk menandatanganis ebuah surat.
Didalam, raja tampak ragu menandatanganinya. sementara menteri itu, meski bicaranya halus, tapi kesannya memaksa raja untuk menandatanganinya. 
Menteri itu adalah ayah In Hyun. aku baru tahu kalau namanya adalah menteri Min, jadi aku akan memanggilnya menteri/Tuan Min mulai dari sekarang^^


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon masuk dan menemui ayahnya dengan wajah ceria. Lee soon masuk tanpa menatap menteri Min dan memberikan sesuatu pada ayahnya, ia ingin ayahnya menandatangani gulungan kecil itu. 
Raja heran dengan permintaan anaknya. Lee Soon mengatakan, Aku ingin mendapatkan tanda tangan dari semua orang termasuk Yang Mulia. Aku akan memeriksa tanda tangannya. Kenapa kau ingin memeriksa tanda tangannya? Setiap tanda tangan memiliki ciri khas masing-masing orang. Dan tergantung jenis tinta, Dan Bagaimana itu digunakan, Aku dengar bisa menunjukan bagaimana kepribadian yang orang itu miliki. jadi aku ingin membuat tanda tangan yang hebat untuk diriku, untuk menandatangani dokumen Hukum yang akan digunakan untuk membantu warga.
Raja Heran. Ia melirik menteri Min. Sementara menteri Min yang menunduk juga melirik mereka. Lee Soon mengatakan setiap kali meminta tanda tangan, tidak bebarti bahwa kau akan selalu mendapatkannya. 
Lee Soon kemudian melihat ke arah menteri Min. Ia dengan polosnya bertanya, kau masih disini?
Menteri Min menatap ke arah Lee Soon. Kemudian ia permisi pergi dan mengatakan ia akan pergi nanti.


Image Hosted by ImageShack.us

Tuan Min lalu meninggalkan raja dan Putera Mahkota berdua. Ia masih mendengar percakapan mereka berdua. 
Raja mengatakan bahwa Tuan Min adalah pejabat berpangkat tinggi dan lee soon tidak boleh memperlakukannya begitu. Lee Soon menatap kepada ayahnya dan mengatakan Tuan Min bersikap begitu karena tidak tahu kalau anjing bodoh tidak takut pada harimau. Saat dia menyebut dirinya seorang perwira dengan pangkat tinggi, Dia perlu menyadari banyak hal setidaknya.
Menteri Min yang mendengarkan merasa kesal. Ia tahu Lee Soon sudah bisa menghina orang lain.


Image Hosted by ImageShack.us

Kain warna-warni yang dijemur ditengah matahari sungguh indah. Jang Ok Jung kecil duduk di tengah jemuran sambil menangis. Ia masih berduka atas kematian ayahnya. 
2 orang gadis berlari kecil dengan senyuman di wajahnya mengambil beberapa kain. Ok Jung melihat mereka tapi 2 gadis itu tidak melihatnya.
Ok Jung melihat 2 gadis tadi masuk ke rumah di hadapannya. Ia penasaran dan akhirnya mengintip ke dalam. Seseorang membuka pintu dengan kasar dan Ok Jung terjatuh.
4 orang gadis termasuk gadis yang mengambil pakaian tadi keluar. Mereka mengenali Ok Jung sebagai gadis yang ayahnya baru dimakamkan. seorang gadis yang kelihatannya sombong bertanya kenapa ia ada disana?
Ok Jung mengatakan kalau ia hanya ingin tahu apa yang mereka lakukan disana.


Image Hosted by ImageShack.us

Ibu Chi Soo datang dan menyapa Ok Jung.
Lalu kita beralih ke rumah tadi, dimana itu adalah rumah latihan menjahit. Ibu Chi Soo adalah gurunya. Ibu Chi Soo menjelaskan kalau anak-anak itu adalah anak dari lingkungan mereka. Semua gadis ditempat ini juga tidak memiliki tempat untuk pergi, Atau datang dari situasi yang sangat sulit. Jadi mereka belajar bagaimana menjahit untuk membuat pakaian, dan bahkan belajar bagaimana mewarnai kain.
Ibu Chi Soo -awalnya aku kira dia ny. Hyun, tapi ternyata ny. Kang^^- memperkenalkan gadis yang bordirannya paling indah, dia Hyang Yi (aaaaaaaaahhh, ini temannya Ok Jung saat pameran).
Lalu Ja Kyung, gadis yang sombong tadi, masih muda tapi sudah bisa merancang pakaian. 


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu seorang gadis berlari-lari masuk ke dalam rumah. Ibu Chi Soo sedikit marah karena gadis itu telat lagi. Gadis itu minta maaf, karena adikknya menarik rok-nya dalam perjalanan ke rumah itu, makanya ia telat. 
Ibu Chi Soo memperkenalkan gadis itu sebagai penjahit terbaik, namanya kka Koong. Nama yang aneh. Ok Jung lalu memperkenalkan namanya.


Image Hosted by ImageShack.us

Ibu Chi Soo membawa Ok Jung ke ruang peralatan dan mengatakan, Jarum, benang, gunting,bidal, penggaris dan setrika. Mereka disebut tujuh sahabat yang dibutuhkan disetiap kamar wanita. Jika Kau ingin berteman dengan mereka juga, Aku Akan memberikannya untukmu.
Ok Jung senang dan meminta ibu Chi Soo mengajarinya menjahit, karena ia harus bertahan hidup sampai kakaknya menemukannya.
Chi Soo lalu masuk ke ruangan itu dan mengatakan pada ibunya kalau ada tamu yang ingin menemuinya.


Image Hosted by ImageShack.us

Ibu Chi Soo berhadapan dengan Jang Hyun. Jang Hyun ingin membawa Ok Jung karena masa berkabung sudah berakhir. 
Ibu Chi Soo mengatakan kalau Jang Hyun baru bertemu dengan Ok Jung baru satu kali tapi sudah mau mengurusnya, Jang Hyun pasti orang yang baik hati. 
Tapi Jang Hyun mengatakan, Ibu Chi Soo lebih murah hati karena mau mengadakan pemakaman untuk orang yang baru dikenal.
Ibu Chi Soo meminta Jang Hyun mempercayakan Ok Jung dalam perawatannya karena ia akan mengangkatnya menjadi anak. Tapi Jang Hyun menolak, tentu saja. Ia mengatakan kalau Ok Jung masih darahnya dan tak bisa membiarkan Ok Jung dalam perawatan orang asing.
Ibu Chi Soo mengatakan saat ia melihat bakat Ok Jung, ia ingin Ok Jung bersamanya. 
Jang Hyun terkejut mendengar Ok Jung punya bakat. Ibu Chi Soo menjelaskan semuany tentang Ok Jung yang membuat pakaian pemakaman ayahnya. 


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu terjadi sedikit adu mulut antara mereka berdua. Jang Hyun yang bersikeras ingin Ok Jung bersamanya dan ibu Chi Soo yang ingin Ok Jung bersamanya. Ibu Chi Soo tahu kalau Jang Hyun lah penyebab kekacauan beberapa hari yang lalu, dan ia tak bisa menyerahkan Ok Jung. 
Ibu Chi Soo : Jika seseorang sepertimu, akan mengambil langkah kekerasan untuk datang mengambil keponakan Anda yang baru anda lihat sekali, aku yakin itu akan menjadi salah satu alasan dari dua alasan. Kau juga akan menggunakannya sebagai alat membantumu untuk memiliki banyak kekuatan. Atau untuk pemasukan tambahan. Tapi Aku sangat meragukan kalau itu untuk uang. Apakah aku salah?
Jang Hyun tersenyum pada ibu Chi Soo. 


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu percakapan mereka terhenti dengan kedatangan Ok Jung yang mengatakan kalau ia ingin tinggal dengan keluarga Chi Soo dan belajar menjahit. Tapi ia juga ingin minta bantuan pamannya untuk menemukan kakaknya. 
Jang Hyun menatap Ok Jung dan mengatakan ia akan mencarinya.
Ibu Chi Soo menatap Jang Hyun bahkan saat ia permisi untuk pergi. Ia merasakan firasat buruk tentang itu. 


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Hyun berdiri dan mendekati Ok Jung. Ia membelai rambutnya dan menepuk punggungnya.
Ibu Chi Soo bicara dan bertanya apa Jang Hyun ingat menteri kesehatan terdahulu, Kang Hee soon?
Jang Hyun menatap ke arah Ibu Chi Soo. Ia bertanya bagaimana ibu tahu tentang orang itu.
Ibu Chi Soo mengatakan kalau orang itu adalah saudara-nya satu-satunya. 
Jang Hyun menyipitkan mata. Ibu Chi Soo mengatakan kalau ia tahu sedikit tentang Jang Hyun dari kakaknya. 
Jang Hyun tersenyum.


Image Hosted by ImageShack.us

Flashback, saat Jang Hyun dan seseorang ada di tepi tebing. Pria itu hampir jatuh dan Jang Hyun memegang tangannya. Pria itu minta Jang Hyun tidak melepaskan tangannya dan ia akan memberikan semua hartanya pada Jang Hyun. Jang Hyun mengatakan ia tak butuh harta pria itu dan minta pria itu jangan melepaskan tangannya.
Jang Hyun dalam perjalanan pulang dan memanggil pengawalnya Kwang. Ia bertanya apa benar ada penjual kain di pasar. Kwang mengatakan kalau penjual itu mengambil banyak keuntungan.
Jang Hyun tersenyum.


Image Hosted by ImageShack.us

Pelajaran menjahit dimulai di kelas menjahit ibu Chi Soo. Jang Ok Jung ada diantara anak yang belajar. Mereka melihat bagaimana cara mewarnai kain yang baik, dan mendengarkan penjelasan ibu Chi Soo tentang pakaian yang akan berubah dari waktu ke waktu. 
Mereka belajar sambil bercanda.
Kemudian ibu Chi Soo bertanya apakah ada yang mau menyampaikan pendapatnya. Ja Kyung akan menunjuk tangan tapi Ok Jung duluan.
ok Jung mengatakan ia lebih bisa mengekspresikannya dengan menggambar.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung menggambar jeogori -pakaian bagian atas wanita- yang lengannya pendek, tapi panjang. Dan Ja Kyung kelihatan tidak suka dengan hal itu. Ok Jung menjelaskan, sama seperti lengan Jeogori yang semakin lama semakin pendek, maka suatu hari nanti siapa tahu bagian bawahnya akan semakin panjang. Jadi nanti tidak perlu menggunakan rok yang terpisah lagi. 
Ok Jung juga menjelaskan kalau mereka bisa membuat lekukan pada baju yang akan dibuat. Tapi Ja Kyung mengejeknya, bagaimana bisa mereka membuat baju seperti itu, sangat memalukan. Ok Jung tersenyum dan mengatakan kalau kecantikan seorang wanita akan lebih terlihat. 
Ibu Chi Soo setuju dengan Ok Jung. Meskipun akan terdengar aneh pada awalnya, tapi jika ada yang mulai memakainya dan semakin banyak memakainya, dan tren baru akan dimulai.
semua temannya bertepuk tangan akan ide Ok Jung, Ja Kyung satu-satunya yang tidak suka akan hal itu.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok JUng mulai harinya dengan membuat pakaiannya sendiri. Ia menjahit di tempat belajar.
Sementara disaat yang sama, putera mahkota Lee soon akan kabur dari istana. Ia dibantu oleh P. Dong Pyung. 
Ok Jung menyelesaikan rancangannya dan mencobakannya pada teman-temannya. Mereka kelihatan bergembira.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon di Istana. Ia geram karena burung kesayangannya mati, meski ia tak mengakui burung itu mati, karena tubuhnya masih hangat. Ia memanggil tabib untuk memeriksa denyut nadi burung kecil itu. Tapi tabib salah mengira dan malah memeriksa denyut nadi Lee Soon. HAHHAHHA.
Tabib kebingungan saat Lee Soon memintanya memeriksa denyut nadi burung kecil itu. Tabib akhirnya melakukannya. Tapi sepertinya hanya dbuat-buat. Bahkan Lee Soon meminta agar tabib itu membuat burung itu hidup kembali. Tentu saja tabib kebingungan, memangnya apa pentingnya dengan burung itu?
Lee Soon mengatakan kalau burung itu adalah peliharaannya. Satu-satunya yang ia punya selain Dong Pyung. 


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Hyun bertemu dengan Kwang. Sekilas kita bisa melihat tato di lengan dalam Kwang. Jang Hyun menanyakan sesuatu tentang keadaan pasar. Kwang menjawab bahwa pajak naik, dan harga menjadi mahal. Jang Hyun menyuruh Kwang memberikan pelajaran pada sebuah toko di pasar.


Image Hosted by ImageShack.us

kka Koong membaca novel erotis diam-diam dan dikagetkan dengan kedatangan Ok Jung. Kka Koong mengatakan kalau Gil Dan membawakannya buku itu. 
mereka membacanya bersama dan Kka Koong menggoda Ok Jung, Wow, mereka bilang anjing bodoh tidak tahu apa-apa selain memanjat cerobong asap. Pikiranmu kotor juga, ya?
Hyang Yi datang membawa beberapa kain dan berkata, ini bukan anjing bodoh , tapi kucing lembut!
Ia melemparkan kainnya dan mencoba merebut buku itu. Ia kesal karena Kka Koong tidak mau memperlihatkan buku itu padanya, tapi malah memperlihatkannya pada Ok Jung. mereka saling memperebutkan buku itu.
Ok Jung ada di tengah. Tidak mengalihkan pandangannya dari buku. Ia mencoba membaliknya lagi. Kka Koong dan Hyang Yi memperhatikan kepolosan Ok Jung. 
Tapi ternyata yang diperhatikan Ok Jung adalah pakaian sang gisaeng, Ketika tubuhmu duduk seperti ini, Kain akan jatuh kebawah tubuhmu seperti ini. Setelah melihat wanita hanya berdiri tegap diatas kaki mereka. Aku bisa melihat perbedaannya sekarang kalau aku yang pernah kulihat mereka duduk atau membungkuk seperti ini disini. Dimana aku bisa melihat gambar lainnya yang seperti ini?


Image Hosted by ImageShack.us

Hahahahha. Tentu saja itu novel dewasa. Dan pembacanya adalah om om.
Dan Ok Jung pergi ke toko yang menjual buku seperti itu. WKwkwkkwkwkw. Ia satu-satunya gadis di toko itu, yang datang bukan untuk kisah atau gambarnya, melainkan pakaiannya.
Ops, ternyata Putera Mahkota kita juga ada disana. 
Mereka ada di jalur yang dipisahkan oleh sebuah rak buku. Dan sama-sama menatap sebuah buku. Tangan mereka menyentuh buku itu bersamaan.
Lee Soon mengatakan kalau ia yang melihat buku itu lebih dulu. Ok Jung berkata ia yang menyentuhnya duluan. Mereka saling berebut buku itu. 
Lee soon mendehem dan bertanya, apa kau tidak malu? Kau itu adalah seorang gadis.
Ok Jung tidak peduli dan dengan satu tarikan paksa, buku itu sudah ada ditangannya. 
Ok Jung bertanya, Kenapa aku harus malu? Aku hanya melihat apa yang ingin aku lihat.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon menunjukkan wajah yang sangat terkejut, Apa yang ingin kau lihat? Disiang bolong seperti ini, dimana semua orang bisa melihatmu? 
Ok Jung berkata dengan enteng, ini tidak seperti aku melihat sesuatu yang baru.
Lee Soon tak percaya akan hal itu dan bertanya lagi, Apa yang kau katakan? Jadi, kau bilang kau bisa melihat hal-hal yang bahkan aku belum pernah lihat sebelumnya?
Dengan polosnya Ok Jung mengiyakan. Garis indah wanita.
Lee Soon tertawa tak percaya akan kata-kata Ok Jung yang menurutnya cukup memalukan, mengingat ia sendiri adalah wanita.
Ia mengejar Ok Jung yang sudah pergi meninggalkannya.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung menenteng buku itu di jalan dan bertabrakan dengan seorang pria yang ternyata pencuri dan mengambil dompetnya. Lee soon melihat hal itu dan menegur si pria. Ok Jung terkejut karena dompetnya di curi. 
teman si pria datang dan meminta Ok Jung bicara dengan mereka dan menyuruh Tuan Muda lemah menyingkir.
Lee soon tersinggung dengan kata 'lemah' -bagaimana pun ia ingin menjadi pria sejati, hahahah-
Lee Soon mencoba membalas kata-kata mereka, tapi sulit mendapatkan kata-kata yang tepat. Dan akhirnya ia mengatai dirinya adalah orang yang kasar dan keras. 
3 pria itu tertawa. Mereka mengatakan kalau Lee soon terlihat seperti tuan muda yang dibesarkan dengan sendok perak. sebaiknya jika tak ingin terluka, Lee soon pulang saja.
Tapi Lee soon tidak mau kalah dan malah menantang mereka.


Image Hosted by ImageShack.us

3 pria itu tertawa lagi dan menjauh kemudian berbalik siap menantang. Ok Jung khawatir dan menyuruh Lee Soon pergi saja, karena 3 pria itu terlihat seperti preman. 
Lee Soon mulai mempraktekkan apa yang ia pelajari, menghentakkan kaki, menggertakkan gigi, dan meludah.
Namun sayang, angin bertiup ke arah yang berlawanan, alhasil, ludahnya mengenai wajahnya sendiri. HAHAAHAHAHHAHAHA.
Para preman itu tertawa terbahak-bahak. Ok Jung menyuruh Lee soon pergi saja karena uang yang mereka curi juga tidak banyak. Tapi Lee Soon menolak pergi sebelum memberi pelajaran pada 3 pria itu. 
Lee soon menatap Ok Jung dan memintanya jangan takut. Percayalah padaku.
Lee Soon mengeluarkan suara aneh dan Ok Jung terlihat bingung.
lee Soon meludah lagi dan kali ini mengenai salah satu dari mereka.
Lee soon terkejut dan malah menarik tangan Ok Jung, mengajaknya berlari. LOL.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung dan Lee soon lari dari 3 preman itu. sementara ada 2 kubu di pasar itu yang lagi berkelahi. kubu penjual dan kubu Kwang. Ok Jung dan Lee soon ada diantara mereka berdua.
kedua kubu mulai saling menyerang. Lee Soon dan Ok Jung yang berada di tengah mulai kewalahan dan berteriak.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok. Aku rasa ini seperti tarian indah yang ada di tengah badai. Bayangkan saja, ada 2 kubu yang sedang berperang saling pukul dan saling hajar. Di tengah mereka ada 2 sejoli yang di takdirkan bertemu dan saling menghindar dari serangan.
Sangat indah.
Lee Soon mencoba melindungi Ok Jung agar tidak sampai kena pukulan dari orang-orang. Pokoknya mereka kelihatan seperti saling menari^^
Buku yang dipegang Ok Jung terjatuh dan Lee Soon mengambilnya, menyimpannya dalam bajunya.
Pada akhirnya mereka keluar dari kerumunan dan diselamatkan oleh seorang bapak.


Image Hosted by ImageShack.us

lee Soon bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
Bapak itu menjelaskan kalau mereka hanya mencoba menafkahi diri sendiri dengan berjualan, bahkan di toko tanpa izin resmi. Mereka hanya boleh berbisnis jika diizinkan.
lee soon mengatakan kalau mereka harus mematuhi hukum. Tapi pria itu berkata, mereka harus mencuri, jika tidak maka mereka akan kelaparan. 
Lee soon menatap beberap orang yang ada disana. mereka semua adalah pedagang, namun ada juga yang menjadi pengemis. wajah mereka tampak sedih.
Lee Soon berdiri menatap pertarungan itu dan menyuruh mereka berhenti. Tapi tak ada yang mendengarkan sama sekali.
Lee soon terus bicara sementara Ok Jung mendengarkan, dalam pertempuran, salah satu harus mengenali peluang dan tahu bagaimana menggunakannya, jadi  jika aku menghentikan keributan dan mendapatkan perhatian mereka. 
Lee Soon menatap peti yang berisi ikan yang di tumpuk tinggi dan menjatuhkannya ke arah pertikaian. Semuanya berhenti, Lee Soon naik ke atas dan berkata, Aku bilang, Hentikan pertikaian ini! Kami diberitahu kalau ada perkelahian dan konflik, hanya digunakan jika perlu untuk menyelamatkan orang-orang dari penindasan.


Image Hosted by ImageShack.us

Semua orang memandang pada Lee Soon. Lee Soon terlihat bangga, ia tersenyum ke arah Ok Jung. Tapi kemudian beberapa orang mulai mengerumuninya dan mengambil ikan yang berserakan. Lee Soon  heran. Pria pemilik ikan itu marah-marah pada Lee Soon dan menarik tangannya. Ok Jung menarik tangan lee soon satunya. Baju Lee soon sobek, tapi Ok Jung berhasil membawanya kabur dari sana. 


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung dan Lee Soon berlari dari tempat itu dan bersembunyi di sebuah gudang. Lee Soon kesal kenapa Ok Jung menariknya dari sana karena ia bisa membayar semuanya.
Ok Jung mengatakan meski Lee soon anak orang kaya, bagaimana bisa dia membayar semuanya. Dia akan kesulitan nantinya karena orang tuanya.
Lee soon tampak senang karena Ok Jung mengkhawatirkannya. 
Ia menatap Ok Jung yang menunduk karena kelelahan. Lalu matanya menangkap sesuatu. Jeogori Ok Jung sedikit longgar dan Lee Soon bisa melihat sedikit dada Ok Jung.  Lee Soon menatapnya sambil  menghentikan nafas. Namun sesaat kemudian ia sadar. Ia mengalihkan pandangannya dan menghela nafas.


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Hyun tiba di pasar dengan tandunya. Gayanya sungguh sombong. Ia kesal pada pedagang ilegal dan menyuruh Kwang menangkap mereka.
Para bawahan Jang Hyun mulai membongkar beberapa toko ilegal, tapi tak lama mereka dihentikan oleh pengawal.
menteri Min ada disana. 
Jang Hyun menatapnya dan bertanya apa yang dilakukan tuan terhormat di pasar jalanan.
Menteri Min mengatakan ia hanya menjalankan ketertiban dan mendengar ada kerusuhan, ia penasaran siapa dalangnya dan rupanya adalah Jang Hyun.
Jang Hyun tidak suka dengan kata kerusuhan. Karena ia hanya melakukan tugasnya memberantas pedagang ilegal.
Menteri MIn tak suka juga dengan hal itu dan menyuruh pengawalnya membawa Jang Hyun untuk berlutut di hadapannya.


Image Hosted by ImageShack.us

Kwang ingin melawan tapi Jang Hyun menghentikannya. 
Jang Hyun dengan tenang berkata, Aku rasa ada salah paham disini. Rakyat jelata melakukan bisnis mereka adalah yang harus kau pukul. kenapa kau memperlakukanku begitu sedangkan aku hanya salah satu korban? dan juga bahkan anak kecil dilingkungan ini tau kebenarannya, Kau orang yang memungkinkan semua bisnis ilegal dipasar ini. Jadi, Dimana keadilan didalamnya?
Menteri Min mencoba menyangkalnya, kau bilang semua orang tahu kalau akulah dibalik semua ini? Jadi berikan aku bukti kalau aku yang mengijinkan toko-toko tanpa ijin untuk beroperasi. Aku akan menunjukan kepada semua orang disini kalau anda terlibat bisnis ilegal.
Jang Hyun berkata, Tindakan ilegal slalu dilakukan secara rahasia tanpa ada yang menyadarinya.Kecuali kau bodoh.
Jang HYun tersenyum sinis. Menteri Min menyuruh pengawalnya menarik Jang Hyun.


Jang Hyun di tarik paksa dan dibuat berlutut di hadapan menteri Min. Ia tidak melawan bahkan saat menteri Min melepaskan topinya dan membuangnya.


Image Hosted by ImageShack.us

menteri Min berkata, Kuperingatkan kau kalau kau perlu dimana posisimu. Hanya karena kau memiliki beberapa koin untuk digosokan, kau duduk di kereta mewah yang hanya bisa diduduki seorang aristokrat? Bahkan kereta yang digunakan untuk perwira muda terlalu baik untukmu. Meskipun aku memungkinkan pemilik toko tanpa ijin untuk menjalankan usaha mereka merupakan gangguan untuk memesan di pasar. Orang biasa sepertimu naik kereta seperti itu merupakan gangguan terhadap tatanan hirarki Joseon. Kau masih tidak tahu dimana tempatmu.
Jang Hyun tertawa, Tuanku Jika itu yang kau rasakan, kau harusnya mengajarkan orang bodoh seperti saya.
Menteri Min merasa menang, Jika kenyataannya kalau apa yang kau lakukan itu salah, Bakar dia. Sebuah kereta kotor. Siapa menurutmu bisa menginjakkan kaki dikereta yang telah dikotori oleh kotoran anjing? Tidak, Kau harus membakarnya saja.


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Hyun tertawa kecil. Dengan penuh amarah tapi masih mencoba bersikap tenang, ia menyuruh Kwang San membakar kereta yang ia naiki tadi. Kwang san melakukan perintah itu dan membakarnya.
Jang Hyun tersenyum pahit melihatnya.
Menteri Min merasa menang dan segera pergi dari tempat itu.
Jang Hyun memandangi kepergian menteri Min. Ia berdiri dan melihat api yang membakar keretanya. Ia mengatakan apinya terlihat sangat indah. tunggu dan lihatlah. Aku akan merobek bajingan itu hingga ususnya keluar suatu hari nanti. Dan aku akan mengunyah organnya sepotong demi sepotong. Dan Hong Joo-ku. Aku akan meludahkannya kembali untuk digunakan sebagai pupuk disekitar kekuburan hong Joo-ku.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung dan Lee Soon masih di gudang tadi. Lee Soon dipenuhi dengan pikiran aneh yang membuatnya tidak tenang. Karena hal yang dilihatnya dan menyadari kalau Ok Jung adalah gadis seumurannya yang cantik.
Akhirnya Lee Soon keluar dengan wajah gugup dan muali mengatakan kalau tidak ada yang mengikuti mereka lagi.
Ok Jung keluar dan menyentuh bahu Lee Soon dengan bahu-nya. Lee Soon makin gugup. 
Lee Soon terus menatap Ok Jung dan Ok Jung memperhatikannya.
Lalu hujan turun dengan deras. Keduanya berteduh lagi di dalam gudang. Lee Soon tak bisa melepaskan pandangannya dari Ok Jung dan terus menatapnya. Ok Jung juga menatap Lee Soon.
Keduanya saling menatap, tapi aku rasa tatapan Lee Soon lebih bermakna. 


Image Hosted by ImageShack.us

0 comments:

Post a Comment