Monday, April 22, 2013


Image Hosted by ImageShack.us

Malamnya diistana, putera mahkota kita lagi galau berat. Ia tak bisa tidur.
Ia menyalahkan hujan yang turun, alasan kenapa ia menatap kulit dibalik baju Ok Jung. HAHHAHHA. 
Ia bertanya-tanya kenapa tiba-tiba ia harus melihat semua itu. 
Lalu Lee Soon teringat kembali apa yang ia lihat. Ia bangkit dan menyadari kalau itu bukan karena hujan. Karena ia memang menatapnya sebelum hujan. HAHAHAHA. 
Lee Soon galau dan mulai menedang-nendang kakinya dibalik selimut, kemudian ia terkejut saat menyadari Kasim Yang ada disana.
Kasim YAng mengatakan sejak awal ia memang ada disana. Lee Soon bertanya apa Kasim Yang mendengar semuanya. Kasim Yang mengiyakan, ia mengatakan kalau P.M. Lee Soon mulai gila. 
lee Soon kesal dan menghela nafas.


Image Hosted by ImageShack.us

sementara itu Ok Jung sedang belajar menjahit bersama teman-temannya. Hal yang ia ingat bukan yang diingat Lee Soon, tapi kejadian saat hujan, saat mata mereka saling bertatapan. Ok JUng terlalu serius memikirkannya sehingga jarum menusuk jarinya.
Hyang Yi dan Kka Koong mengomentari Ok Jung yang tertusuk jarum dan bahkan mukanya memerah.
Ok Jung mencari alasan kalau ia hanyaaaa...


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung dkk + Chi Soo berbelanja di pasar. Lalu ada pemburu budak yang hendak menangkap seorang budak lelaki. Ok Jung melihatnya dan menyangka itu adalah kakaknya. Ia mengejar budak itu. Tapi ia sadar itu bukan kakaknya. Pemburu budak mendorongnya dengan kasar dan temannya menghampirinya. 
Hyang Yi dan kka Koong membantu Ok Jung berdiri, tapi Ok Jung tidak bisa berdiri dengan benar. Chi Soo memutuskan menggendongnya.
Ja Kyung yang juga ada disana tidak suka melihat hal itu.
-Wow, pemeran Chi Soo kuat juga ya, wkwkkwkwk-
Ja Kyung yang terbakar api cemburu pergi ke tempat latihan dan menggunting baju rancangan Ok Jung yang pertama dengan kesal.


Image Hosted by ImageShack.us

Chi Soo mengobati luka Ok Jung. Ia memberi obat pada memar di lutut Ok Jung sambil memutar jarinya. Ok Jung terlihat sedikit malu dan berterima kasih pada Chi Soo. Hyang Yi dan Kka Koong datang menemui mereka. Chi Soo berdiri dan segera pergi. Kka Koong mengatakan kalau Chi Soo dibawa oleh guru Kang 3 tahun lalu saat ia masih menjadi pengemis di jalanan. 
Chi Soo berbalik ke belakang mendengar hal itu, kka Koong mengoreksi perkataannya, bukan membawa tapi mengadopsi.
Chi Soo menatap Ok Jung, Ok Jung juga menatapnya. Chi Soo lalu meninggalkan mereka.


Image Hosted by ImageShack.us

Hyang Yi, Ok Jung dan Kka Koong kembali ke tempat menjahit dan terkejut melihat pakaian Ok Jung telah rusak. 
Hyang Yi ingat Ja Kyung meninggalkan ruangan ini sebelumnya.
Ok Jung tampak sedih.



Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon curhat pada P. Dong Pyung. Dong Pyung tak begitu tertarik dengan ceritanya, yang membuatnya penasaran adalah, apakah lee Soon menciumnya atau tidak. 
Lee Soon berkata ia merasa bersyukur, ia berhenti tepat sebelum hendak melakukannya. HAHHAHAHA.
Tapi Dong Pyung tidak suka dengan hal itu. Menurutnya, Jika seorang pria sudah berfikir, dia harus melakukannya apapun yang terjadi. Ia juga mengatakan kalau dirinya melakukannya semalam.
Lee Soon tertarik, jadi Dong Pyung mencium seseorang tadi malam? artinya ia akan segera mendapatkan seorang bibi?
Dong Pyung berfikir, kalau ia tidak berfikir sampai sejauh itu.
Lee Soon bertanya, jadi, kenapa kau menciumnya? Ketika kau tak punya niat untuk menikahinya.
Dong Pyung dengan enteng mengatakan tentu saja karena ia ingin menciumnya. Tapi Lee soon berpendapat lain, menurutnya, jika pria mencium wanita maka ia harus menjaganya dan menikahinya juga. 
Dong Pyung kemudian bertanya, Bagaimana jika keluarga menentang itu setelah aku mencium seorang gadis? Pernikahan kerajaan bukanlah sesuatu yang bisa disetujui hanya karena kau mencium seseorang. Hanya karena aku berbagi ciuman suatu hari dengan tunanganku mendatang, Dan Aku harus menekan semua kepentinganku? yang terpenting dalam hidupku?
Lee Soon : Jika kau bisa bertahan...


Image Hosted by ImageShack.us

Dengan serius Dong Pyung berkata : Pada hari yang cerah dimusim semi, kau menemukan dirimu dengan rasa panas yang lebih besar melanda dirimu. Dan dengan demikian Kau menyadari dirimu putus asa dan merindukan ciuman di bibir. Tapi sayangnya, Kau tidak memiliki Gadis disampingmu. Apa yang kau lakukan jika itu terjadi?
Dengan yakin Lee Soon menjawab, Jika aku sendirian, Maka aku akan menanggungnya.
Tapi Dong Pyung lagi-lagi tak setuju, Itulah yang orang tanpa maksud akan melakukannya. Berapa banyak orang di negara ini menurutmu dapat menekan keinginan mereka untuk tujuh dosa yang mematikan? Aku yakin kau bisa menghitung semuanya dengan satu tangan.
Lee Soon akhirnya setuju dengan hal itu. Dong Pyung melanjutkan, Saat keinginan tiba-tiba menghampirimu, Jangan mencoba untuk menekannya dalam dirimu, dan panggil saja aku. Aku, dengan semua yang ku punya...
Lee Soon terkejut dan segera menutup mulutnya. Dong Pyung menatapnya sambil sedikit mengeluarkan lidah. HAHHAHAHA. Akan memperkenalkanmu kepada seorang gadis yang tepat.
Dong Pyung kemudian bertanya tentang gadis yang menarik hati Lee Soon, apakah ia seorang bangsawan tinggi yang mungkin menjadi puteri mahkota?


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon mulai membayangkan lagi. Aku tidak tahu. Tapi, Kehalusannya dan kulit lembutnya. Seperti putihnya salju.
Lee Soon mengatakan mereka sudah berjanji bertemu lagi. Lee Soon mendekati Dong Pyung dan mulai menggenggam tangannya, memohon agar Dong Pyung menggantikannya lagi dan duduk di ruangannya, agar ia tak ketahuan.
Tapi Dong Pyung khawatir, bagaimana jika mereka ketahuan, dan ia akan di usir keluar istana. 
Lee soon meyakinkan, kali ini ia tak akan pulang terlambat. Ia sudah membuat janji dan tak baik jika melanggar Janji.
Dong Pyung berdiri dan ia menolak lagi, tapi Lee Soon tetap memohon pada pamannya itu. akhirnya Dong Pyung setuju, tapi syaratnya Lee soon harus kembali tepat pukul 5.30.
Lee Soon senang dan memberinya kecupan di pipi. AIH. Tentu saja Dong Pyung merasa kesal^^


Image Hosted by ImageShack.us

Ok Jung dan Lee soon bertemu lagi di gudang itu. Lee Soon mengembalikan buku yang terbawa olehnya. Perhatian Ok Jung langsung beralih ke buku itu dan tak memperdulikan Lee soon yang masih berdiri.
Ok Jung duduk di tumpukan jerami dan langsung melihat gambar hanbok sang gisaeng. Ia melihat garis uraian kain yang berbeda jika posisinya berbeda.
Lee soon menatap Ok Jung sambil tersenyum. Lalu ia sadar tujuannya kesana.
Ia mendekati Ok Jung dan menagih janji, kalau ia mengembalikan buku itu, maka Ok Jung akan menjahitkan bajunya yang robek.
Lee Soon lalu melemparkan bungkusan kain ke hadapan Ok Jung.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon bersikap sok cool sambil memandang keluar melalui celah ventilasi. sementara ok Jung berusaha memasukkan benang ke jarum. Lee Soon curi-curi pandang ke arah Ok Jung dan mulai kesal karena Ok Jung belum bisa juga memasukkan benang ke jarumnya.
akhirnya ia duduk disamping Ok Jung dan membantunya memasangkan benang ke jarum jahit.
Lee Soon berusaha melakukannya sementara Ok Jung membantunya, wajah mereka saling mendekat saat mereka menyadarinya. Lalu ada suara ayam, dan entah kaget atau tidak, pada akhirnya Lee Soon mencium bibir Ok JUng. Cukup butuh waktu yang lama sampai mereka menyadari hal itu dan akhirnya ayam keluar dari kandangnya membaut keduanya kaget dan segera berlari dari kandang sambil berteriak.


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu keduanya mulai berlari di jalanan yang di tutupi salju. Lee Soon menarik tangan Ok Jung dan berlari bersamanya.


Image Hosted by ImageShack.us

mereka tiba di sebuah pohon bersar dan duduk berdua. 
Mereka berdua tampak gugup saat mata mereka saling bertemu. Lee Soon memulai percakapan dan bertanya apa Ok Jung punya permintaan.
Ok Jung mengatakan kalau didunia ini tak ada yang tidak punya permintaa. Saat Lee soon bertanya apa itu, Ok Jung menjawab kalau ia ingin emmakai pakaian khusus.
lee soon penasaran dan bertanya pakaian apa itu, Gaun atau atasan warna warni?
Ok Jung menggeleng. Ia mengatakan, Bukan sesuatu yang ditentukan oleh budaya negara, tapi pakaian yang dicuci sekali, Akan bersih meskipun seseorang dari kasta rendahan.
Lee Soon berkata tak ada pakaian seperti itu. Ok Jung mengatakan itu sebabnya ia berharap pakaian seperti itu ada. 
Lee Soon mengatakan kalau hal itu akan sulit dikabulkan. Tapi kemudian ia memikirkan sesuatu dan mengatakan kalau itu tidak mustahil, Pakaian yang tidak panjang akan membuat anda terlihat rendah. Jika pakaian seperti itu, Aku rasa aku bisa mendapatkannya untukmu.
Ok Jung heran dengan kata-kata Lee soon.


Image Hosted by ImageShack.us

lee Soon dengan yakin berkata, Kau hanya perlu menjadi seorang wanita. Jadilah wanitaku. sehingga Kau tidak akan lagi menjadi orang dari latar belakang yang rendah. Akan menjadi pakaianmu. Aku berjanji. Aku berjanji untuk menjadi pakaianmu.
Lee Soon mengeluarkan jari kelingkingnya dan menyuruh Ok JUng juga berjanji untuknya. 
Ok Jung dan Lee soon akhirnya membuat janji jari kelingking^^
keduanya saling bertatapan dan tersenyum.
-BTW, ini lamaran bukan???-


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon menatap langit dan baru menyadari hari sudah semakin sore. Ia pamit pada Ok Jung, karena jika ia tak segera kembali, maka ia akan memerikan masalah bagi pamannya. 
Lee Soon mengajak Ok Jung bertemu lagi di tempat yang sama 4 hari lagi. 
Ok JUng senang karena mereka akan bertemu lagi. Lee Soon mengatakan ia punya sesuatu yang sangat penting yang terjadi pada hari itu. Jadi ia akan datang secepatnya setelah menyelesaikan hal itu.
mereka berjanji bertemu lagi di bawah pohon itu.
Lee Soon lalu pergi meninggalkan Ok Jung setelah mereka saling melambai.


Image Hosted by ImageShack.us

Di Istana terjadi hal yang kacau. Aku tak terlalu tahu apa yang terjadi. Tapi ada 2 fraksi yang bersitegang di hadapan raja yang kebingungan.
Sepertinya ini berhubungan dengan persekongkolan merusak tahta dan bla bla bla. Yang jelas mereka ingin raja berpihak pada salah satu fraksi.
Lee Soon tiba dan melihat hal itu.  Ia terlihat sangat kesal.
Raja terlihat sangat sakit dan pikirannya sedang kacau, ia bingung, Jika aku Setuju dengan apa yang pihak barat katakan, Pihak Selatan akan mulai pemberontakan. Tapi Jika aku mengatakan Pihak Selatan benar. Maka pihak barat.... Aku...
Tiba-tiba raja hampir pingsan dan terjatuh. Lee Soon yang melihatnya segera masuk.


Image Hosted by ImageShack.us

Para kasim dan dayang panik, tapi mereka tak boleh masuk. Lee Soon mendekati ayahnya yang masih sadar dan menyuruh yang lain mencari tabib. Para menteri tak beranjak dan menteri Min malah mengatakan kalau ini belum saatnya Lee Soon mengganggu. Aih.
Lee Soon kesal dengan hal itu, karena ayahnya sedang sakit. Lee Soon mengatakan aia begini bukan karena ia putera mahkota, tapi karena ia seorang anak yang peduli pada ayahnya. apa ia salah melakukan itu?
Dengan tenang, menteri Min menatap Lee Soon dan mengatakan kalau Lee Soon salah.
Lee Soon berdiri dan berteriak ia tidak melakukan kesalahan.
Menteri Min mengatakan kalau selama pertemuan para gubernur Lee Soon sudah mengganggu seperti ini, dan itu melawan peraturan. Dan itu salah. Jika tahta tidak menegakkan hak kabinet, bagaimana bisa ada kebenaran dan keadilan?
Lee Soon makin kesal dan bicara, Lalu bagaimana dengan jubah raja? Semua kekuasaan berasal dari raja. Tapi melupakan hak raja, kau pikir semuanya masih bisa di capai asalkan kabinet tetap? 
Raja mulia khawatir lagi melihat tindakan puteranya.
Min bertanya, apa itu yang sesungguhnya kau pikirkan? Semua kekuasaan datang dari raja?
Min menatap tajam pada Lee Soon, sementara Lee Soon juga menatap pada menteri Min. Tapi sepertinya ia menyadari sesuatu, bahwa raja memang dikendalikan oleh para menteri.
Raja melihat puteranya dengan nafas-nya yang sesak.


Image Hosted by ImageShack.us

Lalu kita tiba di halaman utama istana, dimana dilakukan sebuah persiapan. Para dayang dan pengawal sibuk membawa bendera, mempersiapkan tempat duduk raja dan persiapan lainnya.
Permaisuri berlari masuk ke ruangan raja dan bertanya dengan khawatir, apa benar kabinet marah karena pangeran ikut campur dalam pertemuan terakhir. Itu sebabnya mereka menolak menghadiri ritual peresmian?
Raja terlihat sedih dan menutup matanya. Permaisuri berfikir untuk menemui kakaknya. Karena ini menyangkut putera mahkota, ia yakin kakaknya akan membantu. 
Raja mengatakan kalau kaka permaisuri adalah bagian dari kaum bangsawan yang bukan bagian dari masalah ini. kejadian ini adalah signal halus mereka dalam pertempuran memperebutkan kekuasaan putera mahkota dimasa yang akan datang. 


Image Hosted by ImageShack.us

Putera mahkota di ruangannya dan berfikir kalau ini adalah rencana terpisah dari partai. Lee Soon marah karena para kabinet menolak hadir di upacara penobatannya menjadi putera mahkota. 
Ia ingat bagaimana Min memperingatkannya, bahwa kekuasaan bukan ada di tangan raja.
Lee Soon ingin pergi melihat keadaan di tempat upacara. Tapi kasim Yang menghalanginya. Meski begitu, ia tetap pergi.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon datang ke halaman istana dan melihat tak ada satu pun yang datang ke acara pelantikannya. Ia marah karena itu adalah penghinaan baginya.
Di ruangannya, menteri Min bergumam, Apakah kau sekarang tahu dari mana kekuatan berasal, pangeran Lee soon? Kekuasaan bukanlah hal yang datang dengan mudah. kekuasaan adalah sesuatu yang dimiliki oleh mereka yang tahu bagaimana menggunakannya.
Menteri Min tersenyum dengan licik.


Image Hosted by ImageShack.us

Di tempat janjian, Ok JUng sudah datang dan menunggu kehadiran Lee Soon. Ia merapikan rambut dan hanboknya. 


Image Hosted by ImageShack.us

Sementara itu Lee Soon mengahadapi situasi tersulit dalam hidupnya. Ia harus menahan amarahnya dan mencoba bersikap seolah ia merasa bersalah dan minta maaf didepan semua menteri. Kita bisa melihat dari raut wajahnya, kalau sebenarnya ia terpaksa melakukan hal itu.
Menteri Min sebagai pemimpin memaafkannya. Tapi kemudian semua orang mentertawakan lee soon yang merupakan penghinaan baginya. 
Semua tertawa di hadapan dirinya. Tapi ia harus tetap menahan amarahnya.


Image Hosted by ImageShack.us

Keluar dari sana, Lee Soon langsung berteriak sekuat tenaga. P. Dong Pyung mengikutinya dari belakang.
Lee Soon berkata, Lihatlah, pangeran Dongpyung. Joseon bukan joseon yang sama seperti yang aku pikirkan semasa hidupku. Aku rasa kekuatan dan martabat raja datang dari dirinya sendiri. Tapi itu tidak terjadi. Kekuasaan raja yang dikerahkan oleh para anggota kabinetnya, Dan bahkan rakyatnya melemparkan pukulan dan saling berkelahi diantara mereka sendiri. Seperti aku, daripada menjadi raja yang diterima orang-orang licik seperti itu disana, Aku akan menjadi raja yang bisa diterima rakyat. Dan dengan demikian, Aku akan memastikan bahwa rakyat negaraku tidak kelaparan lebih lama lagi. Dan bahwa para anggota pejabat licik tidak bisa lagi berjalan-jalan dengan kepala terangkat.
Pangeran Dong Pyung menatap ke arah Lee Soon dengan sedih. Tiba-tiba hujan menguyur Joseon malam itu. Dan mereka berdua masih berdiri di tengah guyuran hujan.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok JUng masih menunggu Lee Soon sampai malam. Bahkan saat hujan turun, ia belum beranjak dari sana. Ok JUng masih di dekat pohon itu dan berlindung dari hujan. Ia masih menunggu.


Image Hosted by ImageShack.us

Lee Soon sepertinya memang melupakan janjinya. Karena kondisinya sedang tidak baik, bahkan ia jatuh sakit. Raja datang menjenguk khawatir karena puteranya belum juga sadar meski sudah diberi obat oleh tabib. 
Raja sangat geram dengan apa yang terjadi hari ini, ia berkata, Begitu membuatku marah, Mudanya, mempunya hati yang lembut, bahkan jika akhirnya aku membayar dengan hidupku, Aku tidak akan mengabaikan apa yang terjadi hari ini.
Lee Soon menangis dan membuka matanya. Mulutnya bergetar menahan amarahnya dan rasa sakitnya.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok JUng masih menunggu di tempat itu. Hujan masih belum reda. Ia kedinginan di tengah salju dan terguyur hujan pula. 
Akhirnya Ok Jung tak tahan lagi dan pingsan.
Chi Soo berlari di tengah hujan mencari-cari Ok Jung. Ia melihat Ok Jung pingsan dan segera membawanya.


Image Hosted by ImageShack.us

Burung milik Lee Soon mati. Kasim Yang khawatir dan bertanya apakah ia perlu memanggil tabib lagi. 
Tapi Lee Soon menolak. Ia minta Kasim Yang menguburnya saja. Kita harus melepaskan hal-hal yang perlu kita lepaskan.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok JUng juga masih sakit dan ibu Chi Soo memberinya obat. Ibu bertanya apa yang sebenranya dilakukan Ok Jung di tengah hujan begitu. Ok JUng menangis dan mengatakan ia hanya ingin mencoba percaya. Dia tampaknya seperti anak yang jujur, dan aku ingin mempercayainya. 
Ny. Kang heran mendengar hal itu. Ok Jung menangis lagi dan berkata, jika pakaian yang baru dicuci, orang memakai baju itu, walaupun orang itu adalah seorang budak bisa berhenti menjadi seorang budak. Ada Pakaian dengan kemampuan seperti itu, Bukankah itu benar, guru? Pakaian seperti itu tidak ada didunia , benarkah? Tapi, Itu bukan karena ia tidak mampu mendapatkan pakaian seperti itu untukku, Tapi aku merasa sepertinya dia tidak akan menunjukkannya karena aku hanyalah orang dari kelas rendah. Itulah yang paling menyakitkanku.
Ny. Kang mengelus Ok Jung dan dengan wajah sedih berkata, Mungkin itu Bukan apa yang terjadi. Tapi yang terpenting adalah, Bagaimanapun situasinya, Kau harus belajar menerimanya. Dan juga, Kau harus berjuang untuk mengatasinya. dan Jika kau ingin pergi melawan dunia ini sendirian, kau harus memiliki senjata. Kesehatan. Kau harus punya kesehatan. dan mulai dari itu, Aku akan menuntunmu.
Ny. Kang memeluk Ok JUng dan menyuruhnya segera sembuh, karena masih banyak hal yang akan mereka lakukan.


Image Hosted by ImageShack.us

Ada pertunjukan topeng di pasar. Para siswa kelas menjahit menonton, termasuk ibu Chi Soo. Chi Soo dan Ok Jung ada di arah yang berlawanan dengan yang lain. Chi Soo bertanya apa Ok JUng baik-baik saja. 
Ok JUng tersenyum dan mengiyakannya. Ok JUng memanggil Chi Soo sebagai Orrabuni-nya. Chi Soo memandang Ok Jung dan tersenyum manis.
Ja Kyung melihat hal itu dan tampak sangat kesal. 


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Hyun ada di rumahnya bersama Kwang San memandang keretanya yang terbakar. Mereka membicarakan sesuatu kemudian Jang Hyun ingat kejadian dulu saat ia dan Kang Hee Soo ditepi tebing. Hee soo meminta Jang Hyun tidak melepaskan tangannya. Tapi pada akhirnya ia benar-benar melepaskan tangan Hee Soo dan Hee Soo jatuh ke laut.
Setelah melakukan itu, ia malah tertawa.
Kembali ke masa sekarang, Jang Hyun kembali bicara, Aku pikir metode yang ku pilih untuk pertarungan ini adalah salah. Jika prajurit harus meraih untuk mencabut pedangnya sendiri, itu berarti dia sudah kehilangan.Tapi bodohnya, itulah bagaimana yang aku perjuangkan. Jadi, Seorang anak yang bisa memberiku senjata pamungkas untuk pertempuranku. Itu yang kubutuhkan. Dan dalam rangka bagiku untuk mendapatkannya, Orang buta harus kehilangan tongkatnya agar datang padaku. Aku harus membuat mereka semua menjadi milikku. Uang dan anak itu.
Kwang San tidak mengerti maksud Jang Hyun. Jang Hyun berkata lagi, Tidakkah kau pikir ini adalah hari yang sempurna untuk pertunjukan kembang api? Sinar matahari yang pas, dengan angin yang tidak berlebihan. Ini adalah benar-benar hari yang ideal untuk rencanaku. Apakah kau tidak berpikir begitu?
Kwang San akhirnya mengerti. Jang Hyun tersenyum licik.


Image Hosted by ImageShack.us

Ny. Kang sedang di gudang pakaian miliknya dan sedang mengaturnya. Ia menyuruh Chi Soo membeli sesuatu.
Chi Soo keluar dan bertemu Ja Kyung yang ingin ikut dengannya. Tapi Chi Soo menolak. Ia juga mengancam Ja Kyung, jika Ja Kyung melakukannya lagi pada pakaian Ok JUng, maka ia tak akan memaafkanya.


Image Hosted by ImageShack.us

Ja Kyung sangat kesal mendengar hal itu. Ok JUng datang dan memanggilnya. Ja Kyung mengubah wajahnya menjadi tersenyum dan mengatakan kalau ibu Chi Soo mencarinya. Di ruang penyimpanan.


Image Hosted by ImageShack.us

Ok JUng percaya saja dan masuk ke ruang penyimpanan sendirian.
Sementara ibu Chi Soo masuk ke rumah dan teringat kata-kata Jang Hyun. Ia berfikir bagaimana mungkin Jang Hyun kembali menjadi kaya, sementara belum ada kabar dari kakaknya. Ia merasa ada yang aneh.
Ok Jung masih di ruangan kain mencari ny. Kang. 
Ja Kyung mengunci pintu ruang penyimpan. Ok Jung kaget dan segera mencoba membuka pintu.
Ja Kyung duduk tak jauh dari sana. Ia mengatakan kalau ia hanya mengincinya sebentar sampai Chi Soo kembali.
sementara itu Kwang San menjalankan misinya dan menyiramkan minyak ke dinding ruang penyimpanan itu. Lalu ia melemparkan api kesalam dan dalam sekejap, dinidng terbakar.


Image Hosted by ImageShack.us

Ja Kyung yang duduk disana melihat Kwang San pergi, ia melihat tato di tangan Kwang san.
Tiba-tiba tampak asap dari ruang penyimpanan. Ok Jung menyadari api sudah ada di belakangnya. Ia batuk dan berteriak. Ja Kyung mendengarnya, tapi ia mengabaikannya dan segera pergi. 
Ok Jung mencoba keluar, tapi ia dikelilingi oleh api. Ia bahkan terjatuh,
Para penduduk sadar kalau ruang penyimpanan terbakar dan mereka berteriak. Ja kyung menyadari apinya semakin besar dan mulai khawatir karena Ok Jung ada di dalam. Ny. Kang mendengarnya dan kahwatir.
Ia mendekati tempat itu dan berkata ada anak di dalam. Tapi seorang pria berkata apinya terlalu besar, jika mereka masuk maka mereka akan mati.
Sementara itu Ok Jung sudah pingsan di dalam karena kehabisan oksigen.


Image Hosted by ImageShack.us

Ny. Kang akhirnya menguyur tubuhnya dengan air dan berusaha masuk ke dalam mencari Ok Jung. Ia menemukan Ok Jung yang pingsan dan mencoba membangunkannya. Ok Jung akhirnya sadar dan mereka mulai berjalan. Tapi api semakin besar melahap dinding dan atap dari kayu itu. sehingga ada kayu yang jatuh dari atas hampir mengenai Ok Jung, tapi ny. Kang mendorong Ok Jung sehingga kayu itu mengenainya.
Kepala ny. Kang berdarah. Ok Jung menangis dan membantunya. Tapi ny. Kang menyuruhnya segera keluar. 
Ok Jung menolak dan terus memanggil gurunya. Tapi ny. Kang semakin melemah hingga pada akhirnya ia meninggal dunia. Ok Jung etrkejut dan memangis sambil memeluk ny. Kang.


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Ok Jung dewasa melihat hal itu dalam mimpinya.
Lalu Chi Soo muncul dan membuka pintu untuk masuk menyelamatkan ibu dan Ok Jung. 
Ja Kyung melihat hal itu dan segera pergi dari sana. 
Chi Soo akhirnya berhasil masuk ke dalam ruang penyimpanan dan memanggil ibunya. Ok Jung melihatnya dan akhirnya ia pingsan. Chi Soo terus memanggil ibunya.


Image Hosted by ImageShack.us

Malam itu petir dan hujan mengguyur. Ok Jung dewasa melihat hal itu dalam mimpinya, mimpi buruk baginya. Lalu ia terbangun. Wajahnya pucat dan ia berkeringat, teringat bagaimana gurunya meninggalkannya.


Image Hosted by ImageShack.us

In Hyun remaja ada di rumahnya malam itu. seorang pelukis melukis wajahnya di malam berkilat itu.
terdengar suara menteri Min bermonolog kalau puterinya dibesarkan untuk menjadi puteri mahkota.


Image Hosted by ImageShack.us

Putera Mahkota Lee Soon ada di kamarnya membuka lembara demi lembaran lukisan wajah calon puteri mahkota. Ia melihat gambar In Hyun adalah salah satu calun. Dengan kesal ia menutup buku itu dengan kasar.
Dengan kesal Lee Soon berkata, Jika mereka ingin menjadi isteriku, beritahu mereka untuk mencobanya.


Image Hosted by ImageShack.us
-END-


Komentar :
Aw Aw Aw.
Drama ini semakin lama semakin menarik untuk diikuti. Ok. Mari kita berfikir kalau ini bukanlah kisah sebenarnya dari masa Raja SukJong. Tapi sebuah kisah baru dengan nama tokoh yang sama. Jika kita terus membanding-bandingkan drama ini dengan Dong Yi, aku rasa kita nggak akan mendapatkan feel-nya. Dan aku merasakannya setelah menonton drama ini. 


Image Hosted by ImageShack.us

Aku suka pemeran kecil dari Lee Soon. Pemuda yang ingin menjadi pria sejati, tapi tak tahu bagaimana caranya. akhirnya Paman kecilnya malah mengajarkan apa yang ia ketahui tentang pria sejati, yang menurutku bukalah pria sejati, tapi lebih ke pria serampangan. HAHAHHAAH. Apa itu? Meludah? Aku nggak suka cowok yang meludah di muka umum.
Gaya Lee Soon kecil beneran kayak playboy deh, aku suka wajah gugupnya saat berhadapan dengan Ok Jung kecil. Apalagi saat mereka berciuman, hahahhah, aku rasa itu sebuah kecelakaan, meski pun mungkin Lee Soon memang sudah ingin melakukannya.


Image Hosted by ImageShack.us

Dong Pyung kecil aku rasa membawa pengaruh buruk bagi Lee SOon kecil. HAHAHHAHA.
Tapi kalau nggak ada dia drama ini nggak akan seru. Dalam sejarah sebenarnya, katanya P. Dong Pyung adalah saudara P.M. Lee Soon, tapi bukan pamannya. sementara dalam drama ini Dong Pyung adalah pamannya. Kenapa? Karena kalau misalnya Dong Pyung saudaranya, mereka nggak mungkin dibiarkan seakrab itu, karena biasanya dalam saeguk drama sesama saudara akan ada perebutan tahta, meski mereka nggak mau. Makanya jadi pamannya, setidaknya dengan itu mereka bisa akrab dan dibesarkan bersama^^


Image Hosted by ImageShack.us

Jang Ok Jung kecil menurutku kurang dapet aktingnya deh. Meskipun sedih juga melihat wajahnya tapi entah apa yang kurang. Chemistry-nya? Nggak tahu deh, tapi aku menikmati pemeran kecil mereka. Katanya sih ratingnya turun drastis ya, karena drama sebelah. Tapi kalau dibandingin emang lebih dapet feel drama sebelah sih, HHAAHAHAH. Tapi drama ini nggak kalah kok. tergantung selera sih.
BTW Raja di setiap drakor saeguk kasian ya, kayaknya sih berkuasa tapi ternyata nggak bisa apa-apa. Justru ia yang dikendalikan, Meski pada akhirnya keputusannya yang mutlak. Tapi aku rasa SukJoong nggaka akan begitu. Suk Jong di drama Dong Yi juga keren kok^^ 


Image Hosted by ImageShack.us

Pemeran dewasa-nya hanya terlihat di akhir, tapi entah kenapa aku mulai menyukai Yoo Ah In. Sepertinya memang feel-nya akan dapet di episode berikutnya.
Tapi aku khawatir nih, Jang Hyun sepertinya akan mamanfaatkan Ok Jung meskipun Ok Jung tidak mau. Apa kira-kira yang membuat Ok JUng berubah pikiran ya?
Aku menantikan munculnya Jae Hee. Episode berikutnya pasti ada. Apa dia masih di kejar-kejar sama Ja Kyung ya? Ja Kyung yang menyebalkan katanya dia bakalan jadi saingan Ok Jung.

0 comments:

Post a Comment